Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia mencatat total emisi surat utang (obligasi) dan sukuk sejak awal tahun hingga awal Juni 2017 mencapai Rp42,17 triliun.

“Jumlah itu bertambah seiring dengan pencatatan obligasi dan sukuk ijarah PT Indosat,” kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Imron Hamzah dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (4/6).

Ia mengemukakan bahwa PT Indosat mencatatkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2017 dengan nilai nominal sebesar Rp2,7 triliun, dan sukuk ijarah berkelanjutan II tahap I tahun 2017 dengan nilai nominal sebesar Rp300 miliar.

Ia memaparkan bahwa hasil pemeringkatan untuk obligasi dan sukuk ijarah itu dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) masing-masing adalah “idAAA” (triple A) dan “idAAAsy” (triple A syariah).

Sedangkan hasil pemeringkatan untuk obligasi dan sukuk ijarah dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) masing-masing adalah “AAA(idn)” (triple A) dan “AAA(idn)” (triple A syariah). Sementara itu bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby