Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Jayapura mengungkapkan dengan bertambahnya perusahaan sekuritas di Papua dan Papua Barat, dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor saham di dua provinsi tersebut.
“Dampak yang paling terlihat dari pertumbuhan investor, misal biasanya tiap bulan pertumbuhan ada 30-40 investor baru, sekarang naik dua kali lipat. September ini ada 70 investor baru,” ujar Kepala Perwakilan BEI Jayapura, Kresna Aditya Payokwa, di Jayapura, Kamis (13/10).
Ia pun menyebut bahwa jumlah investasi yang masuk selama September 2016 mencapai puluhan miliar rupiah.
“Transaksi September 2016 mencapai Rp67,9 miliar, kami yakin jumlahnya akan terus meningkat pada bulan-bulan berikutnya,” kata dia.
Kresna menganggap dengan telah masuknya tiga perusahaan sekuritas di Papua dan Papua Barat, menambah pilihan bagi masyarakat untuk bertransaksi saham.
“Kita lihat dampaknya cukup bagus karena memang masyarakat Papua kalau mau bertransaksi saham dia harus melalui sekuritas. Sekarang sudah banyak pilihan sekuritas,” ujarnya lagi.
Ia juga sempat menyebut pada momen tertentu angka transaksi bisa mencapai Rp200 miliar, hal tersebut dapat terjadi karena pasar saham juga tergantung dari berbagai isu yang dapat mempengaruhi kepercayaan para investor.
“Transaksi perbesar di 2016 ada di Agustus, jumlahnya bisa mencapai Rp150 miliar, tapi tahun lalu sampai Rp200 miliar. Ini transaksi untuk pembelian dan penjualan,” kata Kresna.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka