Jakarta, Aktual.co — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meraih standar internasional sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) ISO 27001 dari British Standards Institute (BSI) dengan lingkup korporasi.
“Dari hasil audit sertifikasi di 2015 oleh lembaga setifikasi British Standards Institute, BEI dinyatakan berhasil mendapatkan sertifikat SMKI ISO 27001 dengan lingkup korporasi,” ujar Managing Director BSI Indonesia Yuan B Handayana di Jakarta, Senin (8/6).
Ia menambahkan bahwa BEI berhasil mendapatkan sertifikasi itu untuk fungsi-funsi edukasi, hukum, keuangan, manajemen informasi dan pengembangan emiten, oprasional perdagangan, pendukung perdagangan, sumber daya manusia, perencanaan strategis dan manajemen proyek, satuan pemeriksa internal, serta “general affair”.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan bahwa sebagai fasilitator dan regulator pasar modal Indonesia senantiasa meningkatkan pengelolaan perusahaan secara profesional dengan berlandaskan kepada pnerapan tata kelola perusahaan yang baik atau “good corporate governance” (GCG) secara konsisten.
“Salah satu bentuk perwujudan dari penerapan GCG yang konsisten adalah dengan menerapkan manajemen risiko dengan tujuan menjaga kualitas layanan dan kemanan informasi perusahaan,” katanya.
Bagi BEI, lanjut dia, aset yang sangat penting di pasar modal adalah informasi. Pasalnya, informasi yang dihasilkan BEI akan dimanfaatkan oleh seluruh pelaku di industri pasar modal. Dalam operasional perusahaan, pertukaran informasi baik tertulis maupun elektronik tidak dapat dihindari dan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan bisnis perusahaan, baik di tingkat internal maupun eksternal.
“Sesuai dengan ‘road map’ perusahaan, sejak 2011-2015 BEI telah membangun dan menerapkan sistem manajemen kemanan informasi yang mengacu kepada standar internasional SMKI ISO 27001. Penerapan itu dilakukan demi menjaga kemanan informasi yan mencakup kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan,” katanya.
Ia memaparkan bahwa sertifikat ISO 27001 diperoleh secara bertahap, dimulai pada tahun 2012 untuk lingkup fungsi pengawasan transaksi. Pada 2013, BEI memperluas cakupan sertifikat ISO 27001 mencakup fungsi manajemen risiko, kepatuhan anggota bursa, keanggotaan, sekertaris perusahaan, dan pencatatan baik di Group I, group 2 dan non-group.
Selanjutnya pada 2014, BEI mendapat sertifikat ISO 27001 untuk fungsi oprasi tekonologi informasi, manajemen proyek perkantoran teknologi informasi, pengembangan teknologi informasi, riset dan pengembangan, dan manajemen “disaster recovery center” (DRC).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka