Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan perdana saham PT Dafam Property Indonesia Tbk sebagai perusahaan ke delapan di tahun 2018 dengan kode perdagangan DFAM.

“Tercatatnya saham Dafam Property Indonesia itu menambah jumlah emiten di BEI menjadi sebanyak 573 emiten,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (27/4).

Ia mengatakan bahwa aksi korporasi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) telah lama menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana publik. Aksi korporasi itu juga memiliki banyak manfaat lainnya, diantaranya perusahaan dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

“Selain itu, perusahaan juga memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar,” katanya.

Untuk memaksimalkan manfaat-manfaat itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar manajemen Dafam Property Indonesia dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid