“Semoga perusahaan properti ini dapat menambah semarak aktivitas di pasar modal domestik,” katanya.

Dalam IPO, Dafam Property Indonesia melepas sebanyak 400 juta saham baru atau setara dengan 25 persen modal disetor senilai Rp115 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana IPO sebesar Rp46 miliar.

Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak 300 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp143 yang yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan empat saham baru berhak memperoleh tiga waran.

Direktur Utama Dafam Property Indonesia, Billy Dahlan mengemukakan bahwa sekitar 91,25 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian lahan dan selebihnya akan digunakan untuk modal kerja.

“Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri l seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha,” katanya.

Dalam perdagangan perdana di BEI, saham DFAM bergerak menguat sebesar 69,56 persen menjadi Rp195 per saham, dibandngkan harga perdana Rp115 per saham.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid