Jakarta, Aktual.com – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dianggap tidak mampu menjaga aset Pemprov DKI Jakarta.

Tudingan tersebut disampaikan Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI, James Arifin Sianipar, berdasarkan temuannya tentang daftar harga pelelangan bekas mobil dinas anggota dewan di periode 2009-2014.

Sebab harga jual mobil-mobil tersebut ternyata jauh lebih rendah dari harga pasaran.

Dia mengaku sudah mencoba mengkonfirmasi temuan itu dengan menelepon Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartanto. Namun belum ada jawaban. “Kenapa bisa dia buat harga segitu, kami belum tau (alasannya),” kata James, di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (2/7).

Persoalan penjualan bekas mobil dinas diakuinya hanya contoh kecil saja dari banyak kasus hilangnya banyak aset Pemprov DKI. Disinyalir, ada lebih banyak lagi aset DKI yang dikuasai pihak ketiga dan hilang tanpa ada kejelasan.

James mengaku sudah mencoba meminta daftar aset-aset Pemprov ke Heru untuk bahan Panitia Khusus (Pansus) penelusuran aset DKI yang akan dibentuk dewan. Namun belum ada jawaban.

“Saya minta Kepala BPKAD daftar-daftar aset pemprov saja sulit, padahal kita butuh data untuk pansus,” ucap dia.

Berikut harga sejumlah bekas mobil dinas anggota dewan yang ditetapkan BPKAD:

A. Tujuh tipe Mobil Toyota Corolla Altis tahun 2008. Harga pasar Rp145 juta dan dijual         Rp77,850 juta

B. Enam tipe Toyota Corola tahun 2006. Harga pasar Rp255 juta dan dijual Rp51 juta.

C. Tiga tipe Nisan X Trail tahun 2005. Harga pasar Rp125 juta dan dijual Rp56 juta.

D. Satu tipe Toyota Land Cruiser tahun 2005. Harga pasar Rp555 juta dan dijual Rp296       juta.

Artikel ini ditulis oleh: