Jakarta, Aktual.com — Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan bahwa dirinya bergerak cepat selama memimpin bangsa Indonesia selama dua periode lalu.

Hal ini dikatakan saat memberi materi pelatihan terhadap ratusan kader Partai Demokrat, di Bogor, Jawa Barat, Senin (28/3).

“20 Oktober 2004 saya dilantik. Hari berikutnya kabinet saya lantik, hari berikutnya sidang kabinet pertama. Kalau dibilang lambat kebangetan. 5 hari kemudian gubernur saya kumpulkan, bersama menteri-menteri,” kata SBY.

Pemaparan yang dilakukan SBY ini juga diiringi dengan pemutaran film dokumenter capaian pemerintahannya selama dua periode. Ditampilkan juga rapat kabinet pertama pada 22 Oktober 2004.

“Film ini kita tayangkan dengan tujuan rakyat Indonesia ingat bahwa pemerintahan yang didukung penuh oleh PD telah melakukan banyak hal. Barangkali belum semua hal, tapi ‘many things’,” ucap dia.

Dipastikan, yang sudah dikerjakan dibawah kepemimpinannya sesuai dengan janji kampanye. Diantaranya, demokratis, sejahtera, damai dan aman, serta adil.

“Dari era Gus Dur dan Ibu Megawati, apa yang belum selesai, saya selesaikan. Tunjukkan pada saya yang tidak tercapai. Daya beli rakyat ditingkatkan, infrastruktur dibangun. Hak dasar dan pendidikan ditingkatkan. Kelak Presiden Jokowi juga begitu. Itu hakekat kesinambungan,”

“Saya masih mendengar kata-kata yang berlebihan, tidak fair, katanya pemerintahan SBY itu tidak berbuat apa-apa. Mungkin pemerintahan yang saya pimpin ada yang belum ok, ada yang sudah ok. Ada yang sudah tercapai, dan belum tercapai. Tapi too much kalau dibilang tidak berbuat apa-apa, atau gagal total,” jelasnya.

Dirinya berharap agar kedepan tak ada lagi saling mem-‘bully’ satu sama lain. Presiden Jokowi juga diajak untuk saling berkesinambungan dalam membangun bangsa dan negara.

Artikel ini ditulis oleh: