Sebelumnya, kasus OTT terhadap auditor BPK melibatkan pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kejadian itu, dianggap oleh Bahrullah Akbar sebagai ulah oknum yang merusak reputasi BPK.
Menurutnya, kasus ini akan menjadi introspeksi dan evaluasi bagi BPK untuk terus melakukan perbaikan. “Apapun yang kita bangun selama puluhan tahun ini, ya terpaksa lah. Ternyata sudah seperti ini. Makanya internal kami akan adakan perbaikan-perbaikan. Pasti itu,” tegas Bahrullah belum lama ini.
Dirinya sangat yakin, bahwa yang melakukan penyimpangan itu hanyalah oknum. Sehingga dengan adanya sistem yang ada di BPK, dari sistem perencanaan sudah baik, baik terhadap audit laporan keuangan baik kementerian/lembaga (LKKL) maupun laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP).
“Jadi kalau ada yang menyimpang saya rasa ini yang bagi BPK harus perbaiki. Tapi itu hanya oknum. Jangan dianggap semua di BPK negatif. Jangan ‘tikus’ yang salah, malah lumbungnya yang dibakar,” kata dia beranalogi.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka