Jakarta, Aktual.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan penjelasan terkait Hari Tanpa Bayangan dan cuaca yang panas terik yang terjadi selama seminggu terakhir ini.

Sejak tanggal 8 Oktober 2021 hingga hari ini, Kamis 14 Oktober 2021 matahari tengah melintas di atas Pulau Jawa.

Akibatnya cuaca akan panas terik sinar matahari dibandingkan hari lainnya. Selama semingg ini beberapa wilayah di Pulau Jawa mengalami hari tanpa bayangan.

Posisi matahari tepat di atas Pulau Jawa. Oleh karena itu cuaca atau panas terik dibandingkan hari biasannya.

Bila pada hari Rabu, 13 Oktober 2021 hari tanpa bayangan terjadi Yogyakarta, Kebumen, Wonogiri dan Cilacap Jawa Tengah.

Pada hari ini sebagian wilayah Jawa Timur bagian selatan juga mengalami hal serupa, hari tanpa bayangan. Ini merupakan fenomana tahunan hari tanpa bayangan.

Pada tanggal 13 Oktober 2021 posisi matahari akan di atas wilayah Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri, Kebumen, Cilacap, Pameungpeuk, Pangandaran, Ponorogo, Kediri, Malang, Bondowoso dan Situbondo Jawa Timur

Berdasarkan informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, dampak dari fenomena ini adalah: Ketika tengah hari, tidak ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak tak berongga (seperti tongkat, tiang, dsb). Fenomena ini disebut juga sebagai Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa.

Selain itu, saat tengah hari, ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi Matahari akan maksimum. Sehingga, ketika tutupan awan sangat minim, suhu permukaan Bumi saat siang hari akan maksimum.

Hal ini tidak berlaku saat tutupan awan cukup besar sehingga suhu permukaan Bumi cenderung menurun, meskipun hawa gerah tetap dapat dirasakan akibat berkurangnya kelembapan. Adanya fenomena ini, masyarakat diimbau agar tidak panik.

“Kondisikan tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik, dan menggunakan alat pelindung seperti tabir surya, payung, topi ataupun alat pelindung lainnya. Untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika Hari Tanpa Bayangan, siapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol, dan sebagainya. Letakkan benda di permukaan yang rata. Jika tidak ada, dapat menggunakan bandulan dalam keadaan setimbang. Kalibrasikan jam yang akan digunakan untuk menandai waktu melalui https://jam.bmkg.go.id. Kemudian amati bayangan yang dihasilkan oleh benda pada tanggal dan jam yang sudah ditentukan,” tulis LAPAN dalam laman resminya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nurman Abdul Rahman