Surabaya, Aktual.co — Dalam melihat pergerakan buruh yang masuk ke Kota Surabaya dalam peringatan ‘May Day’, sedikitnya 12 Drone atau Helicam digunakan oleh pihak Kepolisian.

Drone dan Helicam tersebut disebar di lima titik rawan. Diantaranya, di sekitar Gedung Grahadi Surabaya,  Gedung DPPRD Jawa Timur,  Gedung Gubernur Kota Pahlawan,  pintu masuk kota Surabaya, dan jalan-jalan protokol  pusat perekonomian yang akan dilewati buruh menuju titik demo.

“Jadi Drone Helicam ini,  fungsinya untuk melihat dari sisi udara.  Selain untuk melihat pergerakan buruh, juga untuk melihat jumlah massa yang bergerak,” terang Kapolda Jatim, Irjenpol  Anas Yusuf, Jumat  (1/5).

Irjen Pol Anas Yusuf menerangkan, bahwa Drone Helicam yang merupakan bentuk kerjasama anatara Polrestabes Surabaya dengan Komunitas Drone Surabaya itu juga dimanfaatkan untuk memantau kondisi arus lalu lintas yang macet akibat pergerakan buruh.

Sementara itu di kesempatan yang sama, koordinator Komunitas Drone Surabaya, Agung Surya Dewanto mengatakan, bahwa Drone Helicam ini diberikan kepada polisi,  karena mempunyai kelebihan kamera pada heli dengan kemampuan jarak pandang mencapai 1 km. Namun  demikian, untuk bisa menghasilkan resolusi dengan kualitas  bagus pada video, maksimal berjarak 500 meter.

Untuk diketahui, sedikitnya ada 15 ribu buruh dari berbagai kota di Jawa Timur, hari ini yang masuk ke kota Surabaya. Sasaran pendemo terbagi dua titik. Seperti, Gedung Gubernur di Jalan Pahlawan dan Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Artikel ini ditulis oleh: