Semarang – Belasan korban guru Wiyata Bhakti asal ramai-ramai melaporkan dugaan peniupuan CPNS (calon pegawai negeri sipil) tahun 2014 ke Polres Pati, Jawa Tengah, Sabtu (26/11).
Korban penipuan yang rata-rata guru SD Pucakwangi Kabupaten Pati ditipu Rp100 juta tiap orang. Mereka melaporkan kasus itu, lantaran tak sabar setelah menagih uangnya tak kunjung kembali dari broker PNS guru SD Pelemgede bernama Sulihono.
“Kita ingin uangnya kembali semua. Sesuai dengan janji awal saat transaksi. Uang itu, akan kita gunakan untuk usaha dan menghidupi keluarga,” Yayuk Listyarini (26), pelapor.
Dirinya telah menyetorkan uang Rp50 juta sebagai uang muka dari permintaan broker Rp170 juta. Sedangkan, sisanya baru akan dibayarkan 100 persen setelah dinyatakan lolos CPNS.
Mereka ramai-ramai mendatangi kantor Polres Pati yang didampingi Kuasa Hukumnya, Zainul Arfin. Bagi klien dia, agar kasus CPNS guru harus diberantas, karena tida satu broker yang bermain-main pula, melainkan beberapa orang.
Zaenul pun telah melakukan upaya damai maupun persuasif. Ahasil, beberap kali usahanya sia-sia.
“Saya sudah menghubungi, menegur saudara terlapor, tapi sampai ini tidak ada itikad baik untuk mengembalikan sisanya,” ujar dia, Sabtu (26/11).
Lebih dari itu, kata dia, padahal korban akan berjanji mengembalikan sisa pengembalian hutang pada tanggal 10 November kemarin.
Kata dia, pihaknya akan melaporkan serupa kepada Ombudsman dan Gubernur Jateng. Sementara, polisi kini masih memperlajari fakta dan hukum dalam kasus itu.
Laporan: M Dasuki
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby