soto ayam
Ilustrasi keracunan. DOK/IST

Kediri, Aktual.com – Keracunan massal terjadi menimpa santri Pondok Pesantren Nurul Huda LDII, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.

Kejadiannya di Minggu pagi sekitar jam 08.00 WIB, berbondong-bondong santri dari Pondok Pesantren Nurul Huda datang ke Puskesmas Ngletih. Keluhannya mual serta kepala pusing.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, akhirnya mereka diharuskan untuk rawat inap. Mereka langsung mendapat perawatan intensif. Para santri juga mendapatkan cairan infus, agar kondisi mereka lebih cepat pulih dan tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda, Edy mengatakan menu sahur yang disantap para santri sebenarnya sama seperti biasanya, sayur dengan telur. Kata dia, mereka juga tidak langsung sakit usai menyantap sahur. Bahkan sempat beraktivitas seperti biasa.

Rata-rata, korban baru merasa tidak enak badan di pagi hari yang disertai dengan mual dan pening. Kejadian itu tidak hanya pada satu santri, tapi ada belasan santri lain. Sehingga terpaksa dilarikan ke puskesman terdekat.

“Setelah pagi hari ada sebagian santri yang mual-mual dan akhirnya dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengobatan,” kata dia, Minggu (19/6).

Fitri, salah seorang santri mengaku tidak menyangka jika ia akan sakit. Ia dengan teman lainnya berharap segera sembuh, sehingga bisa berpuasa dan mengaji kembali.

Sementara itu, hingga kini para santri masih menjalani perawatan di puskemas. Mereka belum diizinkan untuk pulang, sebab kondisinya masih lemah. Mereka dianjurkan untuk tinggal, hingga kesehatannya pulih.

Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, sudah turun tangan lakukan penyelidikan. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar mengatakan sudah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium Dinas Kesehatan setempat.

Ia mengatakan, sampel yang diambil petugas adalah sisa makanan yang dimakan para santri. Polisi juga belum mengetahui dengan pasti makanan penyebab keracunan massal itu dan masih menunggu hasil laboratorium.

Anwar mengatakan jumlah santri yang mengalami keracunan ada 13 santri. Saat ini para santri sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Ngletih, Kota Kediri, dan kondisinya sudah lebih baik. “Kondisinya sudah membaik, sekarang masih dirawat di puskesmas,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara