Jakarta, Aktual.co — Kepala Polres Palu AKBP Basya Radyananda menyatakan penyidik fokus pada tindak pidana perampokan Bank Danamon pada Jumat (13/3), dan belum mengaitkannya dengan jaringan teroris.
“Kita fokus dulu ke tindak pidana perampokan, jangan lari ke isu yang lain,” kata Basya di Palu, Sabtu (14/3).
Dia juga enggan mengomentari lebih lanjut ketika ditanya ada pesan khusus yang ditinggalkan oleh perampok bersenjata tersebut di bank.
Dalam perampokan tersebut polisi hanya menemukan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga kuat milik perampok yang berhasil menggasak uang Rp20 juta.
Polisi juga masih menyelidiki motif lain di balik pelaku perampokan yang hanya mengambil uang Rp20 juta, padahal uang yang ada di bank jumlahnya lebih dari itu.
Basya mengatakan polisi masih terus mengejar perampok yang tingginya sekitar 170 cm tersebut. Pengejaran itu dilakukan dengan melakukan razia dan penutupan akses ke luar Kota Palu.
Sebelumnya, Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengatakan aksi gerombolan teroris pada umumnya mudah dideteksi berdasarkan waktu-waktu tertentu misalnya pada hari Jumat, bulan Ramadhan, akhir tahun, dan tanggal-tanggal tertentu.
Namun khusus perampokan bank di Palu belum bisa dikaitkan dengan aksi terorisme karena pelakunya belum tertangkap.
Polisi juga telah meminta rekaman kamera CCTV milik bank serta bertanya kepada beberapa pegawai untuk menyelidiki kasus itu lebih lanjut.
Aksi perampokan yang berlangsung kurang dari lima menit tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, polisi juga sulit mengenali wajah pelaku karena ditutup kaca helm berwarna gelap.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby