Ankara, Aktual.com – Ledakan bom bunuh diri di Istanbul, Turki yang menewaskan 10 orang tersebut membuat khawatir sejumlah negara.

Diantaranya Indonesia. Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengatakan belum ada kejelasan apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas dalam ledakan dahysat di Istanbul, Turki, Selasa (12/1).

”Hari ini, 12 Januari 2016, sekitar pukul 10.20 (waktu Turki) telah terjadi ledakan di area Sultanahmet sekitar kompleks Hagia Sophia yang merupakan salah satu tujuan wisata di Istanbul,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengutip keterangan pihak Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul.

”Berdasarkan laporan tidak resmi dari kepolisian setempat, ledakan diduga karena bom bunuh diri, dan sejauh ini jumlah korban yang diidentifikasi sebanyak 11 orang. Belum ada info apakah ada WNI yang menjadi korban pada peristiwa itu,” ujarnya.

”KJRI masih menunggu informasi dari otoritas setempat,” lanjutnya.

Dalam insiden itu, menurut otoritas Turki, belasan orang mengalami luka-luka, baik ringan ataupun berat. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: