Petugas menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah Bank di Jakarta, Rabu (5/4/2017). Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih terus berada di tren yang kurang positif.

Meski pada hari ini terapresiasi, namun laju rupiah masih rontok di angka 13.552. Ini menunjukkan pelemahan rupiah yang terjadi di waktu-waktu sebelumnya ternyata belum juga kembali ke level fundamentalnya yakni di angka Rp13.300.

Mengutip Bloomberg Kamis (2/11) sore ini, laju rupiah ditutup di posisi Rp13.552 atau mengalami penguatan sebanyak 28 persen atau 0,21 persen dari penutupan kemarin di level Rp13.580.

Sepanjang hari ini, rentang pergerakan support dan resistance rupiah berada di posisi 13.541,50-13.579.

Sementara pada sesi pembukaan tadi rupiah dibuka menguat tipis di posisi Rp13.571,50.

Penguatan rupiah ini, disebut analis pasar uang Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, karena faktor laju USD yang melemah. Hal ini yanga bisa dimanfaatkan oleh rupiah.

“Ditambah masih adanya sentimen positif dari dalam negeri dapat menghalau sentimen negatif dari eksternal itu,” tutur Reza, di Jakarta, Kamis (2/11).

Meski begitu, kata dia, pelaku pasar tetap harus mewaspadai, bahwa kuatnya pengaruh global terutama dari pergerakan USD membuat rupiah rentan terjadinya pelemahan kembali.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh: