Komandan Kosgama AHY bersama Wasekjen DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana.

Jakarta, Aktual.com – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih terlalu muda untuk dicalonkan sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.

“Saya pikir seharusnya harus menduduki partai, kemudia DPR , baru setelah itu masuk ke ranah eksekutif,” ujar Wasisto saat dihubungi Aktual, Rabu (8/8).

Selain muda, AHY dianggap belum matang dalam kancah politik praktis. Untuk itu Wasisto menyarakan agar AHY meniti karir dari bawah sebelum maju sebagai wapres.

AHY sendiri sejak tahun lalu telah memiliki jabatan khusus di Demokrat, yaitu Komandan Komando Satgas Bersama (Kogasma). Namun, AHY dinilai Wasisto masih belum teruji betul kapasitasnya sebagai politisi.

“Saya kira dengan usia masih muda dan belum banyak mengerti dalam dunia politik praktisnya kan atau belum banyak mengenai intrik dan trik,” ungkapnya.

Menurut Wasisto, apabila partai Demokrat mencalonkan AHY justru terkesan dipaksakan. Putra dari mantan presiden RI ke-6 itu disarankan mematangkan diri terlebih dahulu sebagai politisi.

“Kalau saya melihat sebenarnya disampingnya AHY Demokrat agak sedikit memaksakan. Kalau pingin mengarungi dunia politik kan harus terjun dulu ke partai, DPR baru ke eksekutif, urut-urutannya semestinya seperti itu, tapi kalau AHY lain,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan