Jakarta, Aktual.com — Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bekerja sama dengan Bentara Budaya Bali menggelar kegiatan budaya bertema “Akademika Bentara : Diskusi & Pemutaran Film ‘A Glimpse from Educational and Socio-Cultural Perspective'”.
“Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Bali International Summer School (BISS) yang diselenggarakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2015,” kata panitia kegiatan tersebut Cintya di Denpasar, Bali, pada Senin (6/7).
Diskusi juga menayangkan film “Tarian Bumi” karya sutradara muda, Rai Budaya Bumiarta Pendet di lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar Senin malam (6/7) Film tersebut berangkat dari novel karya Oka Rusmini dengan judul yang sama.
Diskusi tersebut menampilkan pembicara Irma Novita Sari (pemain fim) dan Prof. DR. dr. Ketut Siki Kawiyana, Sp.B., Sp.OT (K), Ketua Program Studi SMF Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Mereka akan membahas seputar kekayaan kultural Bali, serta berbagi pandangan perihal kesehatan yang terkait Bali sebagai tujuan pariwisata internasional.
Cintya menambahkan Bali International Summer School (BISS) merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa dari dalam dan luar negeri, untuk memahami Travel Medicine, serta bertukar pengalaman menyangkut pendekatan sosial kultural negara masing-masing.
Peserta BISS 2015 berasal dari negara Belanda, Hungaria, Inggris, Yunani serta utusan dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Prof. DR. dr. Ketut Siki Kawiyana, Sp.B., Sp.OT (K) yang tampil sebagai pembicara menamatkan pendidikan sebagai ahli bedah umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya (1982), ahli bedah orthopaedi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1986) dan Program Doktor Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2009).
Ia juga sebagai penasihat Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI) Bali.
Artikel ini ditulis oleh: