Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat tertutup di Kantor ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9). Pemerintah memastikan reklamasi di pantai utara Jakarta tetap dilanjutkan. Pemprov DKI akan menjamin kehidupan para nelayan dengan menyediakan fasilitas hunian di rumah susun. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta,Aktual.com – Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan, memilih angkat kaki dari kantornya setelah ratusan mahasiwa Se-Jabodetabek Banten, bersama elemen rakyat menggeruduk kantornya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/9).

Disela-sela aksi demonstrasi menolak keberlanjutan proyek reklamsi teluk Jakarta, sejumlah mahasiwa melihat mobil Menko Maritim keluar gedung. Lantas pendemo pun meneriaki sang menteri tersebut.

“Woy itu Luhut kabur,” teriak orator secara spontan ketika melihat kendaraan yang diduga ditumpangi Luhut keluar gedung melalui pintu 2 Menko Maritim dan Sumber Daya.

Padahal mahasiswa yang terdiri dari gabungan sejumlah perguruan tinggi seperti UNJ, UI, IPB, STEI Tazkia,
ingin Luhut hadir dihadapan massa untuk menjelaskan kajian prihal dilanjutkannya proyek reklamsi.

“Barusan pak Luhut mobilnya keluar dari pintu samping. Tadi kita semua lihat Menko kabur,” ujar Bagus Wibisono selaku Kordinator BEM SI kepada Aktual.com di depan kantor Menko Maritim, Jakarta Pusat.

Pada pukul 15.40 WIB, sejumlah perwakilan mahasiwa masuk ke kantor Menko Maritim untuk menemui anak buah Luhut sekaligus menyampaikan “somasi” yang intinya meminta penghentian aktifitas proyek reklamsi.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby