Jakarta, Aktual.co — BEM UI dan BEM UNCEN Bahu Membahu dengan Masyarakat Tolak Kenaikan Harga BBM BersubsidiBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia bahu membahu dengan BEM Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Para mahasiswa yang faham tentang cengkraman kepentingan asing di balik kebijakan tersebut berusaha melakukan penolakan dan perlawanan hingga titik klimaks.
“Kawan, rasa geram ini sudah memuncak, perlawanan harus menuju titik klimaks,” demikian disampaikan aktivis BEM UI dan BEM Uncen melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/11).
BEM UI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap berlawan, jangan menyerah pada rezim represif yang mulai diterapkan Jokowi-JK. “Perjuangan belum usai, masih banyak yang harus di kerjakan hingga Indonesia menjadi negara yang dapat menjamin kesejahteraan seluruh rakyatnya, Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!”
Pada kesempatan ini disampaikan pula tentang aksi penolakan dari berbagai daerah. Salah satunya BEM Universitas Cendrawasih Papua yang pada intinya menolak kenaikan BBM.
Berikut poin aspirasi BEM Uncen terkait kenaikan harga BEM:- Kenaikan harga BBM hanya akan menyengsarakan rakyat kecil.- Masyarakat belum siap akan kenaikan harga BBM dan di Papua sendiri beberapa hari yang lalu supir angkot bertengkar dengan penumpang karena ongkos naik seketika.- Kondisi infrastruktur di Papua masih minim dan dengan dinaikannya harga BBM akan membuat segala bentuk kebutuhan pokok menjadi mahal karena ongkos transportasi yang semakin tinggi, ini akan sangat berdampak pada kami terlebih masyarakat Papua yang ada di pedalaman. – Pemerintah haruslah memberikan penjelasan yang jelas terkait kenaikan harga BBM ini.- 80% warga Papua memilih Pak Jokowi sebagai presiden, tapi balasannya adalah menaikan harga BBM yang akan menyengsarakan kami. Kami masyarakat Papua kecewa dengan kado natal yang diberikan pak Jokowi ini.

Artikel ini ditulis oleh: