Jakarta, Aktual.com – Pascagempa dan tsunami yang menimpa Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah berdampak besar terhadap perekonomian di daerah tersebut.

“Pemulihan perekonomian di Donggala dan Palu membutuhkan waktu yang tak sebentar,” kata salah satu Ekonom Tim Prabowo-Sandiaga, Indra Uno, saat diskusi di Jakarta, Rabu (17/10).

Bantuan yang diberikan kepada para korban bencana harus dilakukan secara berkelanjutan. Dan yang paling terpenting, katanya, adalah bagaimana memenuhi kebutuhan hidup para korban yang selamat agar mampu mandiri.

“Kalau di Palu, penduduknya lebih dari 300 ribuan. Dan setelah bencana alam, tentunya mereka juga terdampak bencana ekonomi. Harus waspada karena mereka kehilangan mata pencahariannya dalam waktu tidak sebentar,” kata Indra Uno.

Kakak kandung Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno ini menegaskan bahwa selain bantuan kebutuhan pokok, masyarakat yang terdampak bencana tersebut juga membutuhkan bantuan pendampingan agar segera mampu menjalankan perekonomian di daerahnya secara mandiri.

“Mereka perlu ditopang bantuan dalam beberapa waktu. Dan harus diberikan terus hingga mereka mampu mandiri menjalankan ekonomi di atas kakinya sendiri,” katanya.

Indra juga berharap, kegiatan ekonomi baik yang berskala makro maupun mikro harus terus diperhatikan pengelolaannya.

“Mereka perlu disokong 100 persen. Misalnya, pasar-pasar yang sudah mulai beraktivitas perlu pasokan bahan pokok dengan harga stabil dan terjangkau. Ini yang harus diperhatikan,” terangnya.

Bila harga-harga tidak terjangkau itu menjadi masalah baru lagi di sana. Dua hal ini harus senantiasa menjadi pokok dan fokus pengelolaan management secara keseluruhan,” kata Indra.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan