Tangerang, Aktual.com —Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bendung pintu air 10 harus diganti total karena kondisinya sudah uzur. Dirinya mengatakan bendung pintu air 10 kerap mengalami kerusakan meski telah dilakukan pemeliharaan oleh Dirjen Sumber Daya Air dan Balai Besar Sungai Ciliwung – Cisadane.
Ia mengatakan saat ini ada delapan pintu yang mengalami kerusakan dan satu diantaranya telah jebol karena tak mampu menahan debit air sungai Cisadane.
“Sudah tidak bisa melakukan perbaikan saja, tetapi harus diganti secara total. Apalagi yang rusak sudah semakin banyak,” ujarnya, Jumat (31/7).
Terkait pintu air yang jebol, Arief mengatakan pemerintah pusat telah melakukan penanganan sementara dengan menggunakan karung pasir. Walaupun demikian, upaya tersebut dirasakannya tak akan bertahan lama.
Sementara itu, akibat jebolnya salah satu pintu, membuat produksi di PDAM Tirta Benteng berhenti sementara pada hari Selasa (28/7) sejak pukul 13.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Bantuan tiga unit pompa banjir dari balai besar untuk memasukkan air ke intake PDAM hingga 270 liter per detik, masih kurang 150 liter per detik.
“Ini bisa membuat pelayanan penyediaan air bersih kepada masyarakat terhenti. Maka itu, harus ada solusi cepat,” paparnya.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, jebolnya salah satu pintu di bendung pintu air 10 berdampak pada saluran irigasi di Kabupaten Tangerang.
Tak hanya itu saja, distribusi air bersih melalui PDAM Tirta Kerta Raharja ke 17 kecamatan pun menjadi terhambat. “Apalagi sekarang saluran irigasi sudah kering,” ujarnya.
Maka itu, ia meminta kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan normalisasi sungai cisadane “Normalisasi sungai cisadane sangat mendesak. Karena menjadi bagian dari penanganan banjir dan lainnya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid