Jakarta, Aktual.com – Polri didesak segera lakukan langkah tegas dengan mencari, menangkap, dan menahan provokator bentrokan antara anggota polisi dengan Satpol PP, di Makassar, Sulawesi Selatan, dini hari tadi.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berpendapat bentrokan antar aparatur di Makassar ini lebih berbahaya dan lebih memalukan, ketimbang bentrokan SARA di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
“Jika dalam kasus kerusuhan SARA di Tanjungbalai, polisi bisa dengan cepat menangkap 20 orang yang dituduh sebagai provokator, dalam kasus Makassar, polisi juga harus bisa bekerja cepat segera menangkap dan mengumumkan provokatornya,” ujar dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual.com, di Jakarta, Minggu (7/8).
Neta juga mendesak pimpinan kepolisian dan Satpol PP minta maaf ke masyarakat Makassar. Sebab bentrokan yang berlangsung sepanjang malam telah menimbulkan ketakutan di masyarakat. Aparatur yang seharusnya menjaga keamanan, malah bentrok dan membuat gangguan keamanan.
Menurut dia, provokator bentrokan di Makassar ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tapi juga sudah berhasil mengadu domba antara aparatur keamanan.
“Yang seharusnya sesama aparatur bisa menahan diri dan melakukan dialog jika ada masalah, bukan malah mengedepankan arogansi dan melakukan bentrokan massal yang merugikan banyak pihak,” tandasnya. (novrizal sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang