Semarang, Aktual.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal mengaku ‘tobat’ dengan debat publik calon Bupati yang pertama kali diselenggarakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen berujung bentrok.
Pihaknya akan meniadakan debat publik yang kedua maupun ketiga kalinya, seperti di wilayah lain. Lantaran, debat pertama yang diadakan terjadi keributan.
“Ini debat terakhir yang kita buat, cukup sekali ini saja. Sekali saja, suasananya antar pendukung sudah panas begini,” jelas dia di lokasi kejadian, Sabtu (17/10).
Kata dia, debat yang selanjutnya ditiadakan, lantaran menghindari gesekan antara calon pendukung.
Debat publik bertema bertama “Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih demi terwujudnya Kabupaten Pekalongan lebih sejahtera dan Bermartabat. Debat kali ini hanya diikuti dua pasangan calon Bupati, Asip Kholbihi-Arini Antono dan Riswadi-Nur Balistik,
Terpisah, Kapolres Pekalongan, AKBP Indra Krismayadi menyampaikan, cuaca semakin panas membuat kondisi psikologis pendukung paslon ikut memuncak.
“Makanya kami juga merekomendasikan untuk penyelesaian debat terbuka dipercepat. Karena sudah mulai muncul riak-riak antar pendukung,” kata dia.
Dia mengaku, persiapan pengamanan untuk kegiatan terbuka telah dilaksanakan sejak H-2 hingga hari H.
Kemudian, jumlah personil yang disiagakan sekitar 400 personil, terdiri dari 202 anggota Polres Pekalongan, 30 anggota Brimob, 50 anggota TNI, dan sisanya tim pengamanan gabungan.
“Kami sebar di beberapa titik, pengamanan mulai dari lalu lintas jalan. Hingga pada titik posko masing-masing paslon untuk menghindari aksi anarkis yang tidak diharapkan,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka