Insiden bentrokan tersebut saat ini dalam proses penyelidikan kepolisian. Pasca bentrok, pagi ini ratusan sopir taksi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor wali kota Pekanbaru.

Dalam aksinya, mereka membawa serta seluruh taksi yang mengalami kerusakan tersebut. Dari pantauan Antara, kerusakan taksi mayoritas terjadi pada kaca yang pecah. Selain itu, sejumlah lampu mobil juga tampak hancur.

Lebih jauh, Agus menuturkan pada hari ini seluruh angkutan taksi konvensional akan kembali beroperasi normal setelah sempat berhenti beroperasi malam tadi.

“Kita beroperasi normal hari ini. Namun tetap tuntutan kita agar pemerintah tegas mengusut dan menangani angkutan online ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyatakan tengah menyelidiki bentrokan beruntun antara pengemudi transportasi berbasis aplikasi dalam hal ini Gojek dan Gocar dengan para sopir taksi konvensional yang terjadi di Simpang Mall SKA, Minggu sore hingga malam tadi.

“Pelaku dalam lidik baik dari sopir taksi konvensional maupun dari yang ‘online’,” kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.

Dari informasi yang dirangkum di kepolisian, insiden berawal ketika sopir taksi konvensional Puskopau dan Kopsi sengaja memesan sebagai penumpang untuk memancing Gojek dan Gocar.

“Saat itu Go Car datang ke Mall SKA menjemput penumpang sesuai pesanan penumpang. Seketika itu juga sopir-sopir taksi lebih kurang tujuh mobil yang sudah berkumpul marah dan langsung memukuli dan menggembosi ban mobilnya GoCar dan memberhentikan GoJek yang melintas,” ujar kapolres.

Kemudian pada pukul 17.00 WIB para pengendara Gocar dan GoJek berencana melapor ke Kepolisian Sektor Tampan. Akan tetapi terjadi lagi keributan dan pengeroyokan oleh supir taksi konvensional terhadap pengendara GoJek Arief Setiawan (29).

Akibat kejadian itulah maka terjadi aksi ramai-ramai pengendara GoJek yang jumlahnya lebih dari 100 mendatangi lokasi. Mereka mengamuk dengan menghancurkan dan mengejar sejumlah mobil taksi konvensional.

Mereka memukul taksi dengan helm dan alat lainnya hingga ada mobil taksi yang pecah. Aksi tersebut membuat suasana ricuh di persimpangan tersebut karena juga disaksikan oleh masyarakat ramai.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka