Jakarta, Aktual.co — Pertempuran di Ukraina Timur menewaskan dua orang dan melukai lima orang lagi selama 24 jam belakangan. Demikian pernyataan pemerintah lokal pada Jumat (31/10).
“Data terakhir memperlihatkan peningkatan pengawasan, ketegangan dan aksi sabotase serta pemboman terhadap pasukan pemerintah,” kata Andrei Lysenko, Juru Bicara bagi Dewan Pertahanan dan keamanan Nasional Ukraina.
Lysenko mengatakan seorang prajurit Ukraina tewas dan empat lagi cedera selama serangan terhadap posisi Ukraian di Wilayah Donetsk dan Lugansk.
Seorang korban lagi adalah warga sipil yang tewas akibat pemboman di Kota Donetsk, kata Lysenko. Ia menambahkan pertikaian di dalam tubuh kubu gerilyawan mengakibatkan tewasnya warga sipil itu.
“Kemarin di Donetsk, para petempur dari berbagai kelompok bersenjata saling menembakkan senjata artileri, menewaskan seorang warga sipil dan melukai satu orang lagi akibat pecahan bom,” kata juru bicara tersebut.
Sementara itu, tentara gerilyaan menuduh pasukan Pemerintah Ukraina melanggar kesepakatan gencatan senjata sebanyak 12 kali selama 24 jam belakangan dan pemboman di Donetsk.
Namun, tentara gerilyawan tak memberi perincian mengenai korban jiwa di pihak gerilyawan selama satu hari belakangan.
Ukraina mulai melancarkan operasi militernya terhadap gerilyawan yang mengupayakan kemerdekaan pada pertengahan April untuk merebut kembali kendali atas kota besar dan kecil yang dikuasai gerilyawan di bagian timur negeri tersebut.
Konflik bersenjata itu telah menewaskan tak kurang dari 3.660 orang dan melukai lebih dari 8.750 orang, demikian perkiraan paling akhir PBB.
Artikel ini ditulis oleh: