Makasar, Aktual.com — Bentrokan yang terjadi antara Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) kota Makassar dengan sejumlah warga dan juru parkir di lokasi pantai Losari Makassar pada Minggu (26/7) malam, dipicu oleh penertiban juru parkir dan preman oleh Satpol PP kota Makassar
Dalam bentrokan ini mengakibatkan korban luka-luka, baik dari warga maupun anggota Satpol PP kota Makassar.
Kepala Satpol PP, Makassar Iman Hud mengatakan bentrokan dipicu oleh penertiban terhadap sejumlah preman yang berkedok tukang parkir dan PK5.
Ini dilakukan karena lahan milik pemerintah menjadi lahan tempat parkir yang menyalahi aturan dan meresahkan masyarakat.
“Jadi ada pelanggaran parkir yang terjadi, banyak tukang parkir yang asal-asalan menggunakan lahan dan bertindak layaknya preman terhadap pengunjung di kawasan pantai losari Makassar,” katanya, Senin (27/7).
Menurut Iman, sikap sebagian preman yang berkedok tukang parkir sangat tidak menghargai pemerintah dengan melakukan pelanggaran dan sistem parkir semaunya.
“Pemerintah saja tidak dihargai apalagi masyarakat biasa biasa,” tutur Irman.
Irman mengungkapkan, selama ini pemerintah kota Makassar sering mendapatkan keluhan dari warga bahwa mereka merasa terintimidasi oleh ulah oknum tukang parkir di pantai losari yang disinyalir kebanyakan adalah preman.
“Olehnya itu tentu kami tertibkan, kami juga tidak mau menghentikan mereka punya pekerjaan, tapi kami ingin mengatur mereka dengan baik. Kalau mereka mau bekerjasama dengan pemerintah, berarti mereka harus ikuti aturan,” Jelas Iman.
Iman juga menegaskan, meskipun banyak dari anggota satpol PP jadi korban, tetapi tidak mengurungkan niatnya untuk tetap lakukan penertiban dan menjaga keamanan setiap hari.
“Kami hanya ingin menegakkan aturan sebagai negara hukum. bukan negara Preman. Apalagi kelakukan preman di losari sudah banyak yang jadi korban,” bebernya.
Sebelumnya pada Minggu (27/7) malam bentrokan terjadi antara warga dengan petugas satpol PP terjadi di pantai Losari, Makassar.
Bentrokan tersebut dipicu lantaran satpol PP melakukan penertiban tukang parkir dan PK5 yang beraktifitas di sekitar pantai losari.
Tidak terima adanya penertiban, wargapun menolak dan bentrok pun tak terhindarkan.
Artikel ini ditulis oleh: