Terlihat alat berat Beco terbakar disekitar Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Jakarta, Aktual.com —Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur yang melakukan perlawanan saat penggusuran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lantaran takut tidak dapat kehidupan yang baik setelah digusur. Namun Pemprov DKI tidak dapat memberikan rasa keyakinan dan menghilangkan kekhawatiran warga tersebut.

“Mereka pun takut jika pindah ke tempat lain, tidak dapat memajukan keadaan ekonominya. Anak-anak mereka harus pindah sekolah,” katanya.

Dikatakan Yayat bahwa warga Kampung Pulo yang memilih mempertahankan dan melawan petugas penggusuran karena mempertahankan kondisi ekonomi mereka.

“Pemerintah seharusnya berbicara dengan mereka untuk mengatasi ketakutan-ketakutan itu sehingga bentrok pun dapat dihindari,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid