New Delhi, aktual.com – Bentrokan meletus antara ribuan pengunjuk rasa dan polisi di New Delhi, Selasa (17/12) waktu setempat, sebagai tentangan atas undang-undang (UU) baru yang menghalangi umat Islam dari negara-negara tetangga untuk memperoleh kewarganegaraan India.
Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan undang-undang baru itu akan menyelamatkan minoritas agama seperti Hindu dan Kristen dari penganiayaan di negara tetangga Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan dengan menawarkan mereka memiliki kewarganegaraan India.
Tetapi undang-undang itu tidak berlaku untuk Muslim, yang menurut para kritikus melemahkan pondasi sekuler India.
Polisi menembakkan gas air mata di New Seelampur, bagian dari ibu kota, untuk mendorong mundur pengunjuk rasa yang berkerumun ke barikade dan melemparkan batu. Paling tidak dua polisi terluka, kata seorang saksi mata Reuters, Rabu (18/12).
“Itu sebagai protes damai terhadap RUU kewarganegaraan … tetapi tidak bisa dikendalikan,” kata seorang warga, Azib Aman.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin