Citra satelit menunjukkan pasukan darat Rusia di timur laut Ivankiv berkonvoi ke arah Kiev, Ukraina, 27 Februari 2022. Citra satelit © 2022 Maxar Technologies. (ANTARA/Maxar/HO via Reuters/as)

London, aktual.com – Bentrokan antara militer Rusia dan pasukan NATO akan membawa konsekuensi serius, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu (23/3).

Peskov mengatakan hal itu saat mengomentari usulan Polandia pekan lalu agar pasukan penjaga perdamaian dikirim ke Ukraina.

Dia menyebut usulan Polandia itu ceroboh dan sangat berbahaya.

“Setiap konfrontasi yang mungkin terjadi antara pasukan kami dan NATO dapat membawa dampak jelas yang akan sulit untuk diperbaiki,” kata Peskov kepada wartawan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan pernyataan serupa tentang usulan Polandia tersebut.

“Saya harap mereka paham apa yang sedang mereka bicarakan,” kata Lavrov kepada staf dan mahasiswa Institut Negeri Hubungan Internasional di Moskow.

“Ini akan menjadi bentrokan langsung antara pasukan Rusia dan NATO yang sudah kita coba hindari, tapi juga secara prinsip tidak boleh terjadi.”

Kremlin–sebutan pemerintah Rusia–telah menuduh Ukraina menghambat upaya perundingan damai dengan mengajukan berbagai usulan yang tidak bisa diterima Rusia.

Ukraina telah mengatakan pihaknya berniat untuk berunding tapi tidak akan menyerah pada Rusia atau menerima ultimatum dari negara itu.

Lavrov mengatakan pemerintah Ukraina mundur dari usulan mereka sendiri dalam perundingan, sehingga menyulitkan terjadinya kesepakatan.

“Perundingan telah dimulai, (dan menjadi) sulit karena pihak Ukraina… terus menerus berubah pikiran dan mundur dari usulan mereka sendiri,” kata Lavrov.

Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Rabu bahwa perundingan dengan Rusia berat dan terkadang diwarnai konfrontasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain