Jakarta, Aktual.com – Lampu-lampu Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada Rabu dipadamkan sebagai ungkapan solidaritas bagi para warga sipil di kota Aleppo, Suriah, menurut pihak berwenang Paris.
Aleppo menjadi tempat pertempuran baru, yang berisiko mengganggu kesepakatan gencatan senjata untuk mengevakuasi para warga dan pemberontak.
“Hari ini pada pukul 20.00 waktu setempat, Menara Eiffel akan gelap sebagai simbol dukungan kota Paris bagi Aleppo dan para warganya,” kata Wali Kota Paris Anna Hidalgo melalui Twitter.
Menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang diperantarai oleh Rusia dan Turki, para pemberontak pada Selasa menyatakan setuju untuk meninggalkan Aleppo timur. Proses pengeluaran mereka dari wilayah itu dijadwalkan mulai berlangsung pada Rabu.
Namun, gempuran serangan senjata yang baru memecah ketenangan kota tersebut hingga rencana evakuasi tertunda.
Situasi di Aleppo telah memburuk dengan cepat setelah kesepakatan gencatan senjata buyar pada September. Masyarakat internasional meminta agar permusuhan di kota strategis Suriah itu dihentikan.
Aleppo sejak 2012 menjadi kota yang diperebutkan oleh pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak.
Ketika memimpin pertemuan dewan pertahanan pada Rabu, Presiden Prancis Francois Hollande meminta agar Perserikatan Bangsa-bangsa menempatkan para pemantau untuk memastikan evakuasi dari Aleppo berjalan lancar dengan tetap “menjaga kehormatan.” “Bantuan, perlindungan segera dan tanpa syarat harus diberikan kepada semua warga negara di bagian timur kota Aleppo, tanpa diskriminasi dan harus didasarkan pada hukum kemanusiaan internasional,” ujar Hollande.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby