
Kuala Lumpur, aktual.com – Partai UMNO memutuskan untuk mendukung dan ikut berperan dalam pembentukan pemerintahan persatuan yang bukan dipimpin oleh koalisi Perikatan Nasional. Sekjen UMNO, Ahmad Maslan menyampaikan hal tersebut setelah berlangsungnya rapat Majelis Tertinggi UMNO selama 5 jam pada Rabu (23/11) malam kemarin.
“Majelis Tertinggi UMNO secara bulat memutuskan untuk mendukung dan menjunjung titah Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) agar Barisan Nasional mendukung dan mengambil bagian dalam pemerintahan persatuan yang bukan dipimpin Perikatan Nasional. Keputusan itu demi memastikan pemerintahan yang stabil dan makmur dapat terbentuk,” ujarnya dalam siaran pers yang disampaikan UMNO.
Maslan pun menyatakan Majelis Tertinggi UMNO memutuskan semua wakil partai yang mendapatkan kursi parlemen dalam pemilu ke-15 kemarin harus mematuhi dan menerima setiap bentuk pemerintahan persatuan yang diperkenankan Yang di-Pertuan Agung.
Keputusan UMNO ini dibuat sebelum Dewan Tertinggi koalisi Barisan Nasional (BN) direncanakan bakal mengambil keputusan terkait pembentukan pemerintahan pada Kamis pagi. Walaupun pada awalnya, Dewan Tertinggi koalisi BN menyatakan keinginan untuk menjadi oposisi namun tampaknya mereka akan mewujudkan pemerintahan persatuan yang dititahkan Raja Malaysia.
Seperti diketahui, koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim, memiliki jumlah kursi terbanyak di parlemen dengan 82 kursi. Sementara pesaingnya koalisi Perikatan Nasional memiliki 73 kursi parlemen. Keduanya membutuhkan dukungan Barisan Nasional yang memiliki 30 kursi agar dapat membentuk pemerintahan.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson












