Penyaluran gas perdana ke PT Nusa Palapa Gemilang, pabrik pupuk di Sidoarjo, Jawa Timur. PT Nusa Palapa Gemilang memilih menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar kegiatan produksinya karena lebih hemat dari batu bara yang selama ini digunakan pabrik tersebut.
Penyaluran gas perdana ke PT Nusa Palapa Gemilang, pabrik pupuk di Sidoarjo, Jawa Timur. PT Nusa Palapa Gemilang memilih menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar kegiatan produksinya karena lebih hemat dari batu bara yang selama ini digunakan pabrik tersebut.

Jakarta, Aktual.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) kembali menyalurkan manfaat energi baik dari gas bumi ke dua industri di Sidoarjo, Jawa Timur dan Medan, Sumatera Utara. Hal tersebut merupakan komitmen PGN untuk memahami kebutuhan dan kepuasan pelanggan dalam pemanfaatan gas bumi. Penyaluran gas bumi tersebut dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mulai dari pelanggan residensial dan usaha kecil, pelanggan komersial dan industri, serta pelanggan transportasi.

“Baru-baru ini kami menambah pelanggan gas bumi PGN di Area Sidoarjo dan Area Medan, keduanya merupakan golongan industri,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Jumat (23/03).

Pelanggan baru di Area Sidoarjo tersebut datang dari PT Nusa Palapa Gemilang. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pupuk. “Selama ini mereka menggunakan batubara untuk kebutuhan bahan bakar produksinya,” ujar Rachmat.

Sebagai pelanggan baru, Rachmat mengatakan, PT Nusa Palapa baru akan menyerap gas sebsear 55.000 meter kubik per bulan. Volume penyaluran gas tersebut, menurut Rachmat bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan riil industri tersebut.

Tim dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) saat kegiatan gas-in di PT Alfo Citra Abadi, Medan, Sumatera Utara. Pabrik aluminium ini mengganti batu bara dengan gas bumi sebesar 240.000 meter kubik per bulan untuk bahan bakar pabriknya.
Tim dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) saat kegiatan gas-in di PT Alfo Citra Abadi, Medan, Sumatera Utara. Pabrik aluminium ini mengganti batu bara dengan gas bumi sebesar 240.000 meter kubik per bulan untuk bahan bakar pabriknya.

Tak jauh berbeda dengan PT Nusa Palapa, PT Alfo Citra Abadi di Medan menjadi konsumen gas bumi setelah selama ini selalu menggunakan batu bara. “Salah satu perusahaan aluminum extrusion terbesar di Medan ini memutuskan untuk beralih ke gas bumi PGN,” kata Rachmat.

Penyebabnya, perusahaan yang memproduksi alat-alat rumah tangga seperti jendela, lemari, tanggan, dan pintu berbahan aluminium ini merasakan manfaat yang lebih besar dengan menggunakan gas bumi. “Biaya produksinya menjadi lebih efisien dan gas bumi lebih bersih serta ramah lingkungan,” ujar Rachmat.

PGN Area Medan menyalurkan gas sebesar 240.000 meter kubik per bulan untuk PT Alfo Citra Abadi. “Volume pemakaian gas ini akan terus meningkat di masa yang akan datang,” ujar Rachmat.

Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis penambahan pelanggan ini akan mendongkrak kinerja perusahaan menjadi semakin baik. Pada tahun ini, PGN akan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada tahun 2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 175 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.453 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.741 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.991 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 192.489 pelanggan rumah tangga.

Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka