Saudaraku, waktu yang hilang akan menemukan. Yang ditinggalkan akan memperjumpakanmu.
Tak perlu takut menutup lembaran masa lalu. Kehidupan akan membukakanmu lembaran baru.
Masa depan memang tak menentu. Petualangan menuju pelabuan bisa dikacaukan arah angin. Namun, sekali melangkah, pantang surut ke belakang.
Kita memang tak bisa mengubah arah angin, namun masih bisa menyesuaikan layar agar bahtera tetap menuju tujuan idaman.
Kalau ingin aman, jadilah orang-orang biasa. Kalau ingin menjadi yang terbaik, bersiaplah menahan terjangan topan.
Perubahan terjadi manakala kita berani melawan arus kebiasan yang memenjarakan kita dalam berhala kerumunan, kejumudan dan kesilaman.
Makrifat Pagi, Yudi Latif
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin