Jakarta, Aktual.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia terus menggenjot peningkatan sumber daya sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan, dalam mendukung ketersebaran sumber daya dan pemberantasan Illegal Unroported and Unregulated (IUU) Fishing, KKP mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,8 triliun.
“Anggaran itu digunakan untuk memaksimalkan ketersebaran sumber daya sektor kelautan dan perikanan menjadi lebih baik, terutama dalam hal mengoptimalkan pengelolaan rantai pasok,” ungkapnya di kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
Selain itu, lanjut Susi, saat ini infrastruktur yang tersedia masih kurang memadai. Untuk itu, KKP berkomitmen dalam memperbaiki konektivitas antar pulau via pesawat terbang, kapal, galangan kapal, industri pengolahan perikanan dan ice flake machine di Indonesia.
“Untuk mendukung hal tersebut, sebanyak 27 persen anggaran dipergunakan untuk membiayai pembuatan pesawat patroli, kapal, mesin kapal penangkap ikan, ice machine dan peralatan industri pengolahan ikan,” paparnya.
Olehnya itu, beber Susi, guna mendorong percepatan rencana tersebut, KKP akan mengajak negara-negara lain untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas dalam lingkup perikanan tangkap, pengawasan laut, sistem rantai dingin, dan industri pengolahan.
“Harapannya pengadaan fasilitas ini akan memberi manfaat yang besar khususnya terhadap nelayan kecil dan pelaku usaha perikanan secara umum,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan