Jakarta, Aktual.co — Ketua DPD PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengkritisi beberapa tokoh profesional yang dipilih sebagai menteri dalam kabinet kerja pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut eks wakil ketua komisi VII DPR RI periode 2009-2014 itu, para menteri berlatar belakang profesional di kabinet Jokowi-JK tak sejalan dengan ideologi PDI Perjuangan yang pro rakyat.
Para menteri yang dimaksud oleh bekas calon Gubernur Sumatera Utara itu, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri ESDM Sudirman Said.
“Sofyan Djalil, Sudirman Said, dan Rini Soemarno ini gak jelas. Ngapain mereka yang enggak sejalan dengan ideologi PDIP ditempatkan pada sektor vital seperti itu,” kata Effendi Simbolon di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/11).
Menurutnya rekam jejak ketiga tokoh itu belum jelas dalam pemerintahan. Mereka dinilai sebagai menteri yang berbau neoliberal.
“Saya gak pernah tahu rekam jejaknya. Ketika menetapkan komoditi diserahkan pasar ya wajar orang-orangnya tidak berasal dari PDIP,” kata dia.
Selain itu, dirinya juga mengatakan kalau PDIP bukan partai yang anti kepentingan asing. Namun, negara harus tetap diposisikan sebagai kekuatan kontrol terhadap pasar.
“Kita tidak anti asing tapi tidak pro neolib. Maka negara harus pada nomor satunya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang