Jakarta, Aktual.com – Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio mempertanyakan dasar pencalonan seseorang dalam Munaslub Partai Golkar nanti. Apakah, berdasarkan restu Presiden Jokowi atau atas perolehan suara hasil Munas di Bali beberapa waktu lalu.
“Kalau meneruskan hasil suara Munas Bali tidak mungkin Airlangga Hartarto yang akan jadi Ketum. Karena Airlangga berada di nomor lima perolehan suara,” kata Hendri dalam acara diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12).
Karena, bila berdasarkan hasil Munas Bali, tentu yang berpeluang kemudian untuk bertarung dan terpilih berada dikisaran nama Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin dan Syahrul Yasin Limpo.
“Inilah yang mesti dijawab terlebih dulu oleh internal partai,” sebutnya.
Namun, berbeda situasinya jika kemudian pencalonan berdasarkan atas restu Jokowi, memang yang pantas kemudian adalah Airlangga. Hendri pun yakini jika bisa dikonsolidasikan Airlangga yang saat ini menjadi anggota kabinet, akan terpilih secara aklamasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.