Jakarta, Aktual.com – Indonesian Resources Studies (IRESS) kecewa dengan direksi PT Pertamina (Persero) yang tidak konsisten menjalankan kebijakan perusahaan. Selaku orang yang telah lama mengamati dan meneliti lika-liku pengelolaan blok Mahakam, Direktur IRESS, Marwan Batubara menilai direksi Pertamina saat ini yang dipimpin oleh Elia Massa Manik berikap ‘Asal Bapak Senang’.
Pasalnya telah sejak lama perusahaan plat merah itu mengidamkan blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut, berbagai upaya telah dilakukan pertamina, mulai dari melobi komisi VII DPR hingga menyurati pemerintah agar diberikan blok yang akan mengalami terminasi pada awal 2018.
Namun setelah blok itu benar-benar diberikan kepada Pertamina, pihak direksi berupaya mencari partner dan membagi saham dengan porsi yang sangat besar mencapai 39 persen, padahal ketentuan awalnya oleh pemerintah hanya diperbolehkan pembagian saham 30 persen.
Alasan yang dikemukakan agar berbagai resiko bisni. Sikap ini tentu mengundang pertanyaan Marwan, karena ia melihat sikap direksi Pertamina saat ini kontradiktif dengan sikap sebelum-sebelumnya yang menyatakan siap mengelola blok Mahakam jika blok itu dilimpahkan kepada Pertamina.
Marwan mensinyalir telah terjadi tekanan politik yang diliputi campur tangan mafia kepada Direksi Pertamina, sehingga para direksi mengeluarkan sikap kontradiktif dari sikap sebelumnya. Oleh karena itu dia minta ketegasan dan kejelian Presiden Joko-Widodo agar tidak ‘dirampok’ melalui kepemilikan Mahakam.
“Sejauh mana Jokowi berani mengambil keputusan, terutama jika ada sikap yang berbeda dari Menko yang sangat powerful! Jika ada sikap-sikap yang berbeda dari oknum-oknum pejabat dan para pemburu rente yang pro asing, masih mampukah Jokowi bersikap pro rakyat dan pro BUMN?” Ujarnya dalam keterangan yang diterima Aktual.com, di Jakarta, Selasa (11/7).
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka