Jakarta, Aktual.com – Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid mengatakan pembentukan tim pemenangan Ahok sangatlah dinamis.
“Bisa dikurangi, bisa ditambah saat PDIP masuk,” ujar Nusron di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, (26/9) malam.
Menurutnya, bukanlah masalah jika PDIP yang baru bergabung ingin mengambil alih posisi ketua tim pemenangan.
“Kalau perubahan pasti ada perubahan. Ini kan keputusannya apakah ketua timnya tetap saya, atau ketua timnya jangan Pak Nusron karena Nusron pejabat pemerintah. Terus dicari siapa bisa dari Nasdem, hanura, PDIP,” ungkap Kepala BNP2TKI ini.
Apalagi, Nusron juga sempat dipermasalahkan gara-gara rangkap jabatan. Menjadi ketua tim pemenangan serta masih menjabat sebagai Kepala BNP2TKI.
“Saya sudah katakan saya bersedia menjadi ketua tim sukses dengan catatan saya mendapatkan izin dari Pak Jokowi untuk cuti atau mundur dari BNP2TKI jauh-jauh hari,” katanya.
Ia pun heran, mengapa hingga saat ini banyak pihak yang meributkan soal dirinya yang menjabat sebagai ketua tim pemenangan Ahok. Bahkan, hingga ada kabar yang menyebut bahwa PDIP berebut posisi ketua tim pemenangan dengan Golkar.
“Tidak perlu begitu lah, orang semuanya sudah keluargaan kok. Apa si pentingnya kekuatan ketua tim itu, ketua tim aja ribet udah kaya jabatan apa aja gitu,” tandas Nusron.
*Nailin
Artikel ini ditulis oleh: