Habib Rizieq Shihab

Jakarta, Aktual.com – Menjelang Reuni 212, video viral berisi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di sebuah bandara yang tersebar di media sosial merupakan kabar bohong alias hoaks.

“Iya (hoaks). Video tersebut telah di debunk atau diklarifikasi oleh pemeriksa fakta kami,” kata Direktur Operasional Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Dewi S Sari saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (1/12).

Dalam video berdurasi 1 menit 9 detik yang beredar itu, Rizieq tampak memakai sorban putih dan gamis putih. Ia terlihat keluar dari bangunan seperti bandara dan disambut jamaah dengan shalawat serta takbir.

Mafindo sendiri tidak mau berspekulasi terkait motif tersebarnya video kepulangan Rizieq tersebut.

“Kami tidak dalam kapasitas mengomentarinya. Kami lebih konsentrasi pada pemeriksaan fakta dan edukasi terkait hoaks,” kata Dewi.

Terlepas dari motivasi sebenarnya dari tersebarnya video tersebut, Mafindo menginventarisasi beberapa motivasi orang menyebarkan hoaks. Mulai dari motivasi uang, ideologi, iseng, politik, atau motivasi lainnya.

“Tapi dalam kasus ini, hanya penyebarnya yang tahu (motivasi) sebenarnya,” ujarnya.

Apapun yang jadi motivasi atau alasan penyebar video kedatangan Rizieq di bandara, hoaks adalah urusan serius.

“Konsekuensi dari penyebaran hoaks pada pelaku, secara umum, jika dilaporkan ya bisa terkena UU ITE atau jika ada yg merasa terugikan si pelaku bisa kena pasal pencemaran nama baik,” kata Dewi.

Video kepulangan Rizieq ke Tanah Air yang viral itu juga sudah dibantah oleh Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie.

Menurut dia, di bandara-bandara seperti Soekarno-Hatta, Juanda, atau Batam, belum ada data perlintasan Rizieq masuk ke Indonesia.

Ketua Tim Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro juga mengatakan belum mendengar kabar soal kepulangan Rizieq tersebut.

Kendati masih simpang siur, keberadaan Rizieq di Indonesia menjelang acara reuni 212 cukup krusial. PA 212 dan GNPF Ulama berulang kali mengatakan akan berupaya mengurus kepulangan Rizieq untuk hadir di reuni 212.

Kedatangan Rizieq tentu akan menjadi dorongan besar yang berpotensi meramaikan acara reuni 212 yang kini sudah tidak lagi mendapat dukungan dari berbagai organisasi Islam.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan