Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/7). Pada perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran IHSG ditutup melemah 0,90 persen atau 45,07 poin ke level 4.971,58, meski demikian IHSG sempat menguat ke level 5.039,69 sebagai imbas dari pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/16.

Jakarta, Aktual.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mencermati pergerakan pola transaksi saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) karena bergerak diluar kebiasaan atau “unusual market activity” (UMA) dibandingkan periode sebelumnya.

“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham HRUM yang diluar kebiasaan,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/7).

Ia mengemukakan bahwa informasi terakhir yang dipublikasikan oleh manajemen HRUM kepada BEI yakni mengenai laporan pembelian kembali saham (buy back).

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham itu, BEI mengharapkan investor untuk memerhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, dan mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, investor diharapkan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Dan, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka