“Ini sebagai tindaklanjut kami di Komisi III atas pernyataan Ketua DPR,” kata Sahroni melalui pesan elektroniknya, Senin (26/3).
Menariknya Georgia melakukan pembersihan koruptor di negaranya bukan dengan membentuk sebuah lembaga baru. Cara dilakukan Presiden Mikheil Saakashvili yang terpilih pada Januari 2004 adalah dengan melakukan reformasi di semua bidang.
Sebanyak 30 ribu dari 40 ribu polisi di negara dengan penduduk berkiaar 4-5 juta itu bahkan dipecat dan digantikan perannya oleh sipil yang kemudian diberikan berbagai pelatihan. Sebelumnya Mikheil mengambil kebijakan menaikkan gaji polisi menjadi 20 kali lipat.
Presiden Mikheil juga melabram segala pungutan liar dan lambatnya perizinan di sektor bisnis yang bertujian iklim invetasi membaik.
Sahroni mengakui apa yang dilakukan Georgia tak serta merta dapat dilakukan di Indonesia karena sejumlah perbedaan, termasuk jumlah penduduk dan sosial dan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid