Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3). Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO/Edy/BMZ/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo berpendapat para anggota Satgas Tinombala dari TNI/Polri layak dapat apresiasi setelah berhasil menewaskan pimpinan kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Keberhasilan itu dianggap cerminan kerja keras Polri dan TNI. “Apresiasi setinggi-tingginya layak diberikan kepada Satgas Tinombala gabungan TNI/Polri,” ujar politisi Partai Golkar itu, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (19/7).

Tutur dia, siang-malam prajurit TNI dan Polri memburu Santoso dan anggota MIT (Mujahidin Indonesia Timur) lainnya di medan berat di Pegunungan Biru di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulteng.

Tidak hanya mencerminkan kerja keras, semua proses dan tahapan itu menunjukan konsistensi Indonesia dalam memerangi jaringan teroris di dalam negeri.

Bahkan, kata dia, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memastikan Operasi Tinombala akan dilanjutkan untuk mengeliminasi para pengikut Santoso yang masih bersembunyi di hutan.

Tutur Bamsoet, perburuan Santoso dan kelompoknya sudah berlangsung sejak lama. Dimulai dengan menerjunkan pasukan dalam Operasi Camar Maleo sejak 2015. Operasi Camar Maleo bahkan berlangsung sampai operasi ke IV.

“Operasi perburuan itu dilanjutkan dengan mengganti sandi operasi menjadi Operasi Tinombala yang menggabung kekuatan prajurit TNI dan Polri,” ujar dia. (Novrizal S)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang