Jakarta, Aktual.com – Senior Vice President Culture Division PT Pegadaian (Persero), Rully Yusuf menilai perubahan budaya atau culture pada sebuah perusahaan merupakan hal yang penting. Ia mengatakan bahwa culture ini memang didesain sedemikian rupa agar engagement karyawan itu memiliki loyalitas yang tinggi kepada perusahaan.
Dengan begitu, para karyawan mampu berinisiatif dan berkontribusi positif terhadap kemajuan perusahaan.
“Memang ada pertanyaan, apakah keseluruhan karyawan pasti akan demikian bagusnya? Meskipun mereka menjadi talent-talent terbaik yang masuk. Ini juga menjadi satu pengukuran,” ujarnya dalam sebuah diskusi virtual yang diselenggarakan Pascasarjana Institut STIAMI, pada Senin (9/11).
Berdasarkan survei Gallup, lanjut Rully, rata-rata perusahaan dengan tingkat employee engagement yang tinggi itu hanya 15 persen. Sekitar 70 persennya yang hanya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang dibayarkan.
Menurutnya, jika culture itu sudah dijalankan, setidaknya akan ada mindset yang terbuka semakin luas dan juga terjadi perubahan perilaku.
“Apabila dua hal ini bisa terjadi menuju kepada transformasi bisnis, otomatis bisnis bergerak naik karena didorong oleh culture yang baik, integritasnya baik. Di mana tingkat fraud dan kebocorannya turun, otomatis performa dari perusahaan itu akan naik,” kata Rully.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Institut STIAMI, Dr. Taufan Mualamin mengatakan di era disrupsi saat ini, peran kepemimpinan menghadapi beragam tantangan. Pasalnya, era perubahan ini terjadi tanpa direncanakan, seperti terjadinya Pandemi Covid-19.
Menurutnya, kualitas kepemimpinan itu diuji bukan hanya dalam kondisi normal saja, tetapi pada saat masa krisis. Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri untuk menyiapkan management of crisis.
“Jadi kualitas pemimpin itu bukan hanya dilihat ketika masa normal. Kepemimpinan itu justru akan terlihat ketika ada turbulensi, artinya ada sebuah perubahan yang tidak biasanya, sangat tinggi, sangat kuat. Begitu juga perubahan keadaan yang berganti dengan cepat,” ungkapnya.
****
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi