Jakarta, Aktual.com – Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno menyatakan tema yang diangkat dalam debat putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 pada Jumat (27/1) malam mempunyai pesan dan makna penting. Khususnya bagi tiga pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI.
Debat kali ini mengangkat ‘Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik serta Penataan Kawasan Perkotaan’ dengan dua moderator masing-masing Eko Prasojo dan Tina Talisa. Sementara tiga panelisnya adalah Siti Zuhro, Tulus Abadi dan Gunawan Tjahjono.
“Malam ini adalah momentum sangat penting dari tahapan pilkada, kedua kalinya KPUD mempertemukan tiga paslon dalam satu panggung terbuka,” kata Sumarno di arena debat, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1), malam.
Sumarno berharap debat putaran kedua kali ini menjadi momentum penting bagi tiga pasangan calon untuk adu gagasan. Bukan hanya bermakna pertemuan fisik, namun ada pertautan hati, pikiran, gagasan dan mimpi besar untuk yang terbaik bagi Jakarta selama 5 tahun mendatang.
“Kami hadirkan juga dua orang moderator yang tak hanya atur lalu lintas perdebatan, tapi juga pendalaman materi sehingga calon bisa memaparkan sosok aslinya tentang visi, leadership mereka untuk memimpin Jakarta,” jelasnya.
Diakhir sambutan, Sumarno sempat membacakan pantun yang intinya mengajak warga untuk mensukseskan gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017. Yakni dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 15 Februari 2017.
“Beli es di Gunung Sahari, makan bubur di Stasiun Kota. Ayo datang ke TPS 15 Februari, untuk memilih gubernur kita,” pungkasnya.
(Nailin Insa)
Artikel ini ditulis oleh: