Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan jajaran pengurus Partai Golkar mengangkat tangan usai membuka Rakernas di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/18). Rakernas Golkar digelar untuk meneguhkan etika politik mewujudkan partai Golkar bersih menuju sukses pemilu 2019 yang bermartabat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng membenarkan bahwa fraksinya melakukan perombakan pada beberapa pimpinan komisi dengan tujuan memberikan kesempatan kepada semua anggota Fraksi Golkar untuk bersinergi dan mendapat kesempatan memimpin.

“Biasa kalau dalam partai politik dan fraksi merotasi, itu bukan sesuatu yang haram, karena saya ingin memberikan kesempatan kepada semua anggota Fraksi Golkar untuk bersinergi dan mendapat kesempatan untuk memimpin,” kata Mekeng di Jakarta, Kamis (29/3).

Dia mengatakan rotasi tersebut terjadi di beberapa komisi dan badan di DPR seperti di Komisi I DPR Meutya Hafidz yang sebelumnya menjadi Wakil Ketua Komisi I digantikan Satya W. Yudha.

Lalu dia menjelaskan, Muhidin yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR digantikan Ibnu Munzir, lalu Bowo Sidik Pangarso diganti Dito Ganindito sebagai Wakil Komisi VI DPR, dan Satya Yudha diganti Eni Maulani Saragih sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR.

“Di Komisi VIII DPR, Nur Rahmat diganti Ace Hasan Syadzily sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR dan Ferdiansyah diganti Hetifah Saifudian sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR, dan Ketua Komisi XI DPR masih saya pimpin karena Ketua Umum Partai Golkar memerlukan waktu yang tepat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid