Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (persero) pada 23 Februari 2015 lalu kembali mengadakan tender LPG yang terdiri dari butane dan propane untuk pricing dan loading April 2015. Dalam Key and Term Condition (TOR) yang dikirimkan ISC-Pertamina ke peserta tender disebutkan jelas bahwa kebutuhan LPG ditenderkan untuk periode April 2015.

“We are pleased to invited your esteemed company to submit your best offer to our spot buying requirement for April 2015 with the following key terms and conditions,” ujar Pertamina dalam data yang diperoleh Aktual di Jakarta, Minggu (3/5).

Dari data Key terms and Condition disebutkan bahwa produk yang akan ditenderkan yaitu Refrigerated Propane & Refrigerated Butane dengan kuantitas 22.000 MT C3 dan 22.000 MT C4 dengan toleransi operasional +_ 10 persen.

Sedangkan syarat atau waktu pengiriman berbunyi “FOB Mid East with Loading laycan 6-10 April 2015 or FOB Asia Pacific region with Loading laycan 12-16 April 2015. Two (2) days ALS to be narrowed down by buyer at the leatest two weeks after awarding”.

Terkait dengan harga, ISC-Pertamina menyebutkan harga didasarkan pada Butane dan Propane Saudi Aramco plus minus Alpha dalam dolar Amerika.

“Pricing shall be based the Contract Price Saudi Aramco for Propane and Butane on the month of loading, plus or minus Alpha in United States Dollars (USD) per metric ton. Please propose your best price (alpha),” tulis data tersebut.

Penawaran dan validitas dianggap sah jika masuk sebelum 26 Februari 2015 pukul 14.00 WIB. Meskipun demikian, Pertamina masih menerima proposal yang masuk sampai Jumat, 26 Februari 2015 pukul 16.00 WIB.

Seperti diberitakan Aktual sebelumnya, PT Pertamina (persero) diduga kembali melakukan kecurangan terkait tender LPG untuk loading bulan Maret 2015. Pasalnya, dalam Term of Reference (TOR) penawaran tender ke peserta, Pertamina akan melakukan untuk pricing dan loading bulan April 2015.

Berdasarkan data yang dimiliki Aktual, pada tanggal 23 Februari 2015, Pertamina-ISC yang dipimpin Daniel Purba mengundang tender LPG yang terdiri atas Butane dan Propane untuk loading bulan April 2015 dengan spot total 44.000 mt.

Selanjutnya, pada tanggal 26 Februari 2015, para peserta tender termasuk Total memasukkan penawaran ke Pertamina. Namun, diketahui Total ternyata tidak memasukkan penawaran sesuai dengan TOR yang diberikan Pertamina. TOR tersebut untuk loading dan pricing LPG bulan April 2015.

Kemudian, data yang dimiliki Aktual menunjukkan Pertamina memenangkan Total sebagai pemenang tender LPG untuk loading dan pricing bulan Maret 2015. Kejanggalan ini begitu terlihat dikarenakan TOR yang dibuat Pertamina untuk loading dan pricing April 2015.

Total sedari awal sepertinya ada ‘kongkalikong’ dengan Pertamina-isc. Dugaan tersebut terlihat ketika Total memasukkan tender tidak sesuai dengan TOR April 2015, namun menjadi pemenang tender LPG Bulan Maret.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka