Riau, Aktual.com – Berdasarkan survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia atau LKPI melalui jajak pendapat kepada masyarakat Riau menjelang pemilihan gubernur tahun 2018 mendatang telah menghasilkan beberap calon yang berkompeten untuk menjadi calon gubernur periode berikutnya. Survei kali ini mengusung tema ‘Mengukur Tingkat Elektabilitas Para Tokoh di Riau Sebagai Gubernur Riau’.
“Hasil survei kali ini menghasilkan beberapa temuan terkait tokoh yang dikenal, diterima, dianggap mampu, dan dipilih sebagai Gubernur Riau,” kata Direktur Eksekutive LKPI Arifin Nurcahyono dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (31/7).
Survei ini melibatkan 1.547 responden yang tersebar secara proposional sesuai jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Tingkat kepercayaan survei sendiri mencapai 95 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 2,47 persen. Survei ini dilaksanakan selama 11 hari, yakni mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 26 Juli 2017 lalu.
Hasilnya berdasarakan tokoh yang dikenal oleh masyarakat, petahana Gubernur Riau yang juga Ketua DPD I Golkar Provinsi Riau, Arsyadjuliandi Rachman justru hanya menempati posisi ketiga dengan angka 71,2 persen. Bupati Rokan Hulu atau Rohu Suparman malah menempati urutan tertinggi yang dikenal oleh masyarakat Riau sebesar 76,3 persen, yang kemudian urutan kedua ditempati oleh Bupati Kabupaten Siak Syamsuar dengan 75,2 persen.
Sedangkan Wali Kota Pekanbaru Firdaus memperoleh 69,9 persen, Ketua DPRD Riau Septina Primawati 69,7 persen, Bupati Pelalawan H Harris dengan 69,3 persen, mantan Bupati Kampar Jepfrie Noor dengan 67,4 persen, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy dengan 67,1 persen, mantan Bupati Kuansing Sukarmis 64,2 persen, mantan Bupati Indragili Hilir Indra Muchlis Adnan 66,3 persen, Anggota DPR RI Nurzahedi Tanjung dengan 64,3 persen, Bupati Indragili Hulu Yopi Arianto 64,2 persen, Ketua DPD PDIP Riau Cordias Pasaribu dengan 63,6 persen, dan Irwan Nasir dengan 63,2 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Wisnu