Rombongan kerajaan kemudian akan diantar ke Gedung Merdeka, yakni gedung bersejarah yang menjadi inspirasi kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Di tempat tersebut, lahirlah Gerakan Non-Blok yang mendunia.

Kunjungan dari Swedia akan diakhiri dengan Triple Helix Meeting di kampus ITB, yang mempertemukan antara pemerintah, akademisi, dan para pelaku bisnis. Di kesempatan tersebut, akan hadir perwakilan dari Lund University dari Swedia. Pertemuan itu akan membahas tentang potensi kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam inovasi teknologi.

Pada Triple Helix Meeting, akan dilaksanakan seminar dengan tema “Science Parks as a meeting place for the Triple Helix”. Para pembicara yang dijadwalkan hadir antara lain Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro, Rektor LTH Lund University Viktor Öwall, Menteri Infrastruktur Swedia Anna Johansson, serta SVP and Head of Digital Services Ericsson, and Chairman of KTH Royal Institute of Technology Ulf Ewaldsson.

“Kegiatan tersebut akan diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan Lund University; serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITB dengan Ericsson,” ucapnya.

Selain Raja dan Ratu Swedia, rombongan juga terdiri dari para pebisnis asal Swedia. Dijadwalkan, ada 26 orang pebisnis dari 16 perusahaan ternama Swedia yang hendak menjajaki kerja sama di Bandung. Para pebisnis ini akan melaksanakan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung di Beehive Café guna membicarakan tentang peluang investasi dan kerjasama.

Keenambelas perusahaan tersebut terdiri dari korporasi yang bergerak di bidang teknologi, energy, barang konsumsi (consumer goods), fashion, waste management, intelligent transportation system, properti, dan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan yang hadir antara lain ABB, Atlas Copco, Axis Communications, Bombardier, Ericsson, Fortum, H&M, IKEA, Kapsch, SAAB, Scania, SKF, Stena, Swedish Energy Agency, Swedish Institute (SI), dan Volvo Group.

 

Laporan : Muhammad Jatnika

Artikel ini ditulis oleh: