Situasi memanas pun tak terelakan ketika tiga buah mikrolet tiba-tiba datang ke rumah Ita. Ternyata mobil itu ditumpangi para ibu-ibu dari pengajian. “Seorang ibu yang keluar dari rumah saudari Ita berhasil kita rekam,” ungkap Novel.

“Ibu tersebut terlihat membawa sebuah kantong plastik entah berisi apa. Dari dalam mikrolet warga juga menemukan sejumlah makanan dan tumpukan sajadah yang masih baru sebagai barang bukti,” sambung dia.

Setelah itu pada pukul 00.00 WIB, Ketua Tanfidz DPD FPI DKI Buya Majid pun pulang dari acara Isra Mi’raj dan melihat banyak massa tak dikenal berada di sekitar Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat.

Tiba-tiba sekitar pukul 01.00 dini hari, warga mendatangi rumah Buya Majid dan melapor ada konsentrasi massa berseragam Banser dan sekelompok orang yang diduga preman.

“Warga sontak keluar dan menghalau mereka. Karena warga kompak mereka mundur. Tapi jumlah mereka kian banyak. Kami pun tidak tinggal diam,” terang Novel.

Artikel ini ditulis oleh: