Jakarta, Aktual.com – Cuka dari sari apel memang tengah banyak diperbincangkan. Cuka apel sering disebut sebagai ACV yang pada dasarnya dibuat dari sari apel dengan tambahan ragi untuk proses fermentasi.
Banyak ulasan tentang cuka apel melalui blog dan situs kesehatan. Cuka apel atau ACV diklaim memiliki manfaat, mulai dari memperbaiki pencernaan hingga menghilangkan ketombe dan menurunkan berat badan. Dilansir melalui Mens Health, Selasa (2/10), ACV disebut sebagai obat alami untuk beragam masalah tersebut.
Namun meski uraian mengenai manfaat cuka apel demikian, sains tidak sepenuhnya menyebutkan hal yang sama. Saat ini belum banyak penelitian tentang manfaat cuka sari apel khususnya pada manusia. Itu sebabnya tidak ada bukti konkrit mengenai ACV bagi kesehatan.
Namun ada beberapa penelitian berskala kecil yang menunjukkan manfaat potensial dari cuka apel. ACV memang bermanfaat bagi kesehatan apabila bisa menggunakannya dengan benar.
1. Mengurangi Nafsu Mengonsumsi Karbohidrat
Gula darah yang tinggi selalu dikaitkan dengan karbohidrat dan makanan manis. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat membantu mengontrol lonjakan pasca mengonsumsi makanan yang mengandung kadar gula dalam darah. Sebuah studi menemukan bahwa dua sendok cuka apel yang dimakan bersama karbohidrat akan membuat kadar gula darah menjadi stabil.
2. Membantu Mengelola Diabetes Tipe 2
Pengontrolan kadar gula darah berkaitan dengan penyakit diabetes. Diperkirakan asam asetat di dalam cuka apel bisa memperlambat laju karboohidrat kompleks yang diubah di dalam aliran darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan resistensi insulin atau pradiabetes bisa memperoleh manfaat dari efek ini dibandingkan dengan orang yang mempunyai kadar gula darah normal.
Studi lain juga menyebutkan bahwa pasien diabetes yang mengonsumsi dua sendok makan ACV dengan satu ons keju sebelum tidur bisa menurunkan gula darah di pagi hari sebanyak empat persen. Penelitian tersebut mencatat, protein dalam keju mungkin ikut bertanggung jawab sehingga bisa disimpulkan bahwa ACV bisa membantu menurunkan kadar gula darah.
Namun tentu saja penyakit diabetes tipe 2 merupakan jenis yang serius sehingga harus berkonsultasi dengan dokter apabila ingin melakukan perubahan pola makan menggunakan cuka apel. Terlebih bila penderita diabetes tipe 2 juga mengonsumsi obat.
3. Mengobati Eksim
ACV juga bisa membantu mengobati dermatitis atopik atau eksim karena memiliki kemampuan mengasamkan kulit dan memberikan sifat anti mikroba. ACV bahkan bisa mengobati luka bakar dengan kemampuannya menipiskan kulit. Ahli Dermatologi juga menyarankan menambahkan empat cangkir cuka apel ke dalam bak mandi untuk berendam.
4. Menurunkan Berat Badan
Cuka apel paling sering dikutip sebagai alat penurun berat badan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan hasil demikian. Asam asetat ACV dapat membantu tubuh menggunakan lemak sebagai energi daripada menyimpannya. Salah satu studi menyebutkan, ACV yang digunakan sebagai diet membatasi kalori selama 12 minggu dan hal itu berada di dalam kelompok ACV kontrol. Hingga saat ini memang tidak ada ACV yang secara signifikan bisa mengurangi berat badan, lingkar pinggul, lemak perut, atau nafsu makan.
5. Membantu Pencernaan
Cuka apel bisa berguna untuk mengatur asam lambung. Para ahli gizi mengatakan, mereka yang memiliki asam lambung rendah maka berpotensi mendapat refluks asam. Ketika asam lambung rendah maka mampu menyebabkan tingkat PH meninggi di perut. Kemudian keasaman terus mengarah ke lingkungan usus sehingga menyebabkan bakteri berkembang dan menciptakan ketidakseimbangan bakteri. ACV bisa bermanfaat bagi pencernaan dengan mengatur tingkat PH di lambung.
Artikel ini ditulis oleh: